MENJADI LANGSING
Obesitas atau kegemukan terjadi akibat adanya penumpukan lemak yang melebihi ambang batas. Kondisi ini berpengaruh terhadap beragam penyakit seperti tekanan darah tinggi, jantung dan diabetes. Oleh karena itu obesitas merupakan pemicu dan pemacu komplikasi penyakit dan signifikan menurunkan kualitas hidup seseorang.
Secara kimia obesitas terjadi karena ketidakseimbangan antara energi yang masuk dengan energi yang keluar. Energi yang masuk dapat dilihat dari makanan yang dikonsumsi seseorang. Sedangkan energi yang keluar ditinjau dari besarnya aktivitas yang dilakukan. Pengeluaran energi secara sederhana dapat diukur dari keluarnya keringat tubuh saat melakukan aktivitas. Walaupun ukuran ini normatif, namun dapat dijadikan indikator awal mengukur energi yang keluar.
Berat badan yang ideal adalah dambaan setiap orang, terlebih perempuan. Namun sayang pasca melahirkan, perempuan lebih mudah mengalami obesitas. Penumpukan lemak itu terjadi di bagian paha, lengan atas, dan perut. Kondisi ini praktis menghacurkan daya tarik perempuan. Oleh karena itu menjaga berat ideal (menghindari obesitas) adalah keniscayaan seorang perempuan. Paling sedikit ada ada 4 (empat) unsur penting yang harus dijalankan seseorang dalam usahanya menurunkan berat badan. Keempat hal itu adalah pengaturan makanan, peningkatan aktivitas, berpikir positif, dan penunjang (obat atau tindakan).
1. Pengaturan Makan
Pengaturan makan yang harus memperhatikan jumlah, jadwal dan jenis. Pada orang yang kegemukan, jumlah makannya harus dikurangi (1000 kalori per hari). Untuk jadwal makannya harus 3 kali sehari (pagi, siang, malam). Adalah tindakan yang salah, jika seseorang ingin menurunkan berat badan, lantas tidak makan. Sementara untuk jenisnya, hindari makanan yang mengadung gula, karbohidrat sederhana, lemak, santan, dan daging berlemak. Sedangkan yang harus ditingkatkan adalah karbohidrat kompleks, cukup asupan protein (hewani dan nabati), dan makanan tinggi serat seperti buah dan sayur. Buah dan sayur tinggi antioksidan, cocok untuk program pelangsingan membakar lemak.
2. Olahraga
Olahraga secara teratur dan pilih jenis latihan dengan intensitas rendah, seperti misanya berjalan (pelan tapi lama). Olahraga idealnya dilakukan minimal selama 30 menit, agar terjadi pembakaran lemak secara maksimal dalam tubuh. Lakukanlah seminggu minimal 3 kali, bahkan kalau bisa sampai 5 kali. Kalau sudah terjadi penurunan badan, otomatis lemak hilang dan kulit kendur. Setelah itu barulah mulai latihan beban untuk membentuk otot.
3. Berpikir Positif
Menghadirkan niat yang kuat, motivasi, dan tidak mudah patah semangat sangat penting dihadirkan untuk program pelangsingan. Orang yang melakukan program penurunan berat badan suatu saat akan mengalami stagnasi atau berhenti atau bobotnya tidak bisa turun lagi. Tetapi dengan selalu berpikir positif dan tetap mengatur diet serta olahraga, niscaya akan berhasil. Berpikir yang positif mempengaruhi psikologi yang berdampak kepada kondisi fisik.
4. Penunjang
Penggunaan obat, herbal, akupuntur, bahkan tindakan operasi di usus merupakan alternatif lain pada program pelangsingan. Tetapi yang perlu dicatat, semua tindakan tersebut wajib dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter agar terhindar dari risiko yang merugikan kesehatan. Karena banyak obat-obatan yang menyesatkan. Obat yang bukan untuk obesitas dipakai untuk menurunkan berat badan. Seperti diuretik, obat yang sering bikin kencing dan diare. Berdasarkan indikasinya terdapat dua jenis obat yang digunakan untuk membantu program penurunan berat badan. Ada jenis obat yang bekerja di sentral atau otak, diserap masuk ke dalam aliran darah dan mempengaruhi otak. Ada juga obat yang bekerja di perifer, yaitu di pinggir dan bekerja hanya disaluran cerna saja.
Dengan demikian, program pelangsingan atau melawan obesitas hendaknya dilakukan secara rutin dan terencana, serta holistik. Rutin mengandung arti agar dilaksanakan secara terus menerus sampai terjadi penurunan berat badan yang signifikan. Terencana berarti dilakukan dengan program yang dapat dipertanggungjawabkan, sesuai dengan kajian ilmiah. Sedangkan holistik dilakukan paling sedikit dengan empat cara tersebut. Menggunakan obat pelangsing adalah pilihan terkahir dan sifatnya hanya pelengkap untuk mendukung cara lainnya.
Semoga berhasil.
Dimodifikasi dari sumber:
Bagi yang punya gagasan atau saran, mohon komentarnya.
Artikel Terkait:
Artikel
- Konsep Tri Angga Busana Adat Bali
- Narasi dan Eksekusi Sampah Plastik dalam Pararem
- Bentuk Soal UN 2015 yang Menakutkan
- Ada Apa dengan UN 2015?
- Reaksi Reduksi dan Oksidasi (Bagian-1)
- Mengapa Umat Hindu Melaksanakan Siwa Ratri?
- UN 2015 Tidak Lagi Penentu Kelulusan
- Siapa Bilang Kurikulum 2013 Dicabut?
- Sasaran Dan Penilaian Kerja Pegawai
- Penerapan K-13 untuk Sekolah Terpilih
- Memuliakan Guru, Mungkinkah?
- 7 Alasan Orang Kaya Pelit Sumbangan
- Menuju Hybrid Learning Models Pada Kurikulum 2013
- Hitam Putih Kurikulum 2013 di Tangan Guru
- Ketika Nilai Rapor untuk SNMPTN
- Menggantung Harapan Pada Tim TPG
- Kampus Terpopuler Asia 2013
- Guru Menulis: Momentum dan Tantangan
- Ancaman UN di Kelas XI
- Lenyapnya RSBI-SBI
- 24 Jam Tatap Muka Perminggu Kurang Proporsional
- 5 Unsur Esensial Inquiry
- Hati-Hati Merekrut Pelatih Inti Untuk Kurikulum 2013
- Karut Marut TPG Bukti Ketidakberpihakan Pemerintah
- Penyiapan Guru Sebagai Implementator Kurikulum 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar Pembaca adalah Kebahagiaan Penulis