Penghapusan penjurusan di SMA dan
diganti dengan peminatan sesuai Kurikulum 2013 perlu dikaji secara cermat.
Dengan kondisi SMA yang sangat beragam di berbagai daerah, konsekuensi dari
kebijakan ini harus dipersiapkan dari berbagai aspek.
Praktisi pendidikan Paul Suparno,
Rabu (12/12), mengatakan, jika peminatan di SMA diberlakukan sejak kelas X,
harus dipastikan pendidikan di SMP juga berkualitas baik sehingga siswa
mengetahui potensi, bakat, dan minatnya. ”Asal pendidikan di SMP berjalan baik,
tidak masalah peminatan sejak di kelas X. Masalahnya, kondisi pendidikan di
bawahnya saja masih semrawut, bagaimana siswa bisa terarah dengan baik
peminatannya,” kata Paul, yang merupakan pakar pendidikan Universitas Sanata
Dharma, Yogyakarta.
Menurut Paul, meskipun peminatan
diberlakukan di kelas X, tetap perlu fleksibilitas bagi siswa untuk mengubah
pada tahun berikutnya. Idealnya, perlu satu tahun bagi siswa untuk bisa
memahami minatnya setelah menjalani pendidikan di SMA.
”Ada anak yang menonjol bakatnya
di bidang sains atau sosial. Namun, ada juga anak yang minatnya di
tengah-tengah. Ini perlu dicermati betul supaya tidak salah memilih,” katanya.
Hal senada disampaikan E Baskoro
Poedjinoegroho, pembina Kolese Kanisius. ”Kalau dari prinsipnya, pemikiran
untuk memulai peminatan sejak kelas X baik. Ini bisa bagus kalau di SMP-nya
juga bagus. Tetapi, kenyataannya bagaimana? Justru masalahnya, di Kurikulum
2013 ini terlihat semakin amburadul. Terlihat ketidaksinambungan antara
kompetensi isi dan dasar dari jenjang SD, SMP, hingga SMA,” kata Baskoro.
Ajat Sudrajat, Ketua Musyawarah
Kerja Kepala Sekolah Jawa Barat, mengemukakan, mata pelajaran yang ditawarkan
di SMA tidak jauh berbeda dengan yang ada saat ini.
Paul mengatakan, perubahan
kurikulum merupakan hal biasa. Akan tetapi, menjadi tanda tanya besar ketika
pemerintah begitu tergesa-gesa menerapkan perubahan ini secara nasional.
Secara terpisah, Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh menjelaskan, Kurikulum 2013 masih
menjalani uji publik. Sampai saat ini pun sistem penjurusan untuk SMA masih
dibahas, apakah akan menggunakan sistem kredit semester atau sistem lain.
http://edukasi.kompas.com/read/2012/12/13/09064740/Cermati.Penghapusan.Penjurusan.di.SMA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar Pembaca adalah Kebahagiaan Penulis