Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh merekomendasikan 10 perguruan tinggi negeri (PTN) yang akan bekerjasama dengan Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan) dalam proses seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
Sepuluh PTN yang bergabung dalam konsorsium tersebut adalah Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Teknologi Surabaya (ITS), Universitas Airlangga (Unair), Universitas Sumatera Utara (USU), Universitas Andalas (Unand), dan Universitas Hasanuddin (Unhas).
Seluruh PTN yang tergabung dalam konsorsium itu bertugas membuat soal dan mengevaluasi hasil tes seleksi CPNS. Nuh menjelaskan, ada tiga kriteria poko yang melatarbelakangi dipilihnya 10 PTN itu untuk masuk dalam konsorsium seleksi masuk CPNS.
Pertama, PTN itu telah memiliki fasilitas seperti sistem scanning hingga sistem komputasi. Kedua, sistem yang dimiliki juga telah teruji penggunaan dan hasilnya. Kriteria ketiga adalah terdistribusi. Ia mengatakan, PTN yang ikut andil dalam proses seleksi itu tidak semuanya berasal dari Pulau Jawa.
Ia menambahkan, yang harus dijaga dalam rekrutmen CPNS adalah transparansi. Menurutnya, PTN harus bisa menjamin semuanya transparan dan tidak dicemari oleh praktik KKN, dengan catatan PTN diberikan keleluasaan untuk independen.
Sumber: http://edukasi.kompas.com/read/2012/01/27/1528079/10.PTN.Direkomendasi.Terlibat.Rekrutmen.CPNS
Sepuluh PTN yang bergabung dalam konsorsium tersebut adalah Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Teknologi Surabaya (ITS), Universitas Airlangga (Unair), Universitas Sumatera Utara (USU), Universitas Andalas (Unand), dan Universitas Hasanuddin (Unhas).
Seluruh PTN yang tergabung dalam konsorsium itu bertugas membuat soal dan mengevaluasi hasil tes seleksi CPNS. Nuh menjelaskan, ada tiga kriteria poko yang melatarbelakangi dipilihnya 10 PTN itu untuk masuk dalam konsorsium seleksi masuk CPNS.
Pertama, PTN itu telah memiliki fasilitas seperti sistem scanning hingga sistem komputasi. Kedua, sistem yang dimiliki juga telah teruji penggunaan dan hasilnya. Kriteria ketiga adalah terdistribusi. Ia mengatakan, PTN yang ikut andil dalam proses seleksi itu tidak semuanya berasal dari Pulau Jawa.
Ia menambahkan, yang harus dijaga dalam rekrutmen CPNS adalah transparansi. Menurutnya, PTN harus bisa menjamin semuanya transparan dan tidak dicemari oleh praktik KKN, dengan catatan PTN diberikan keleluasaan untuk independen.
Sumber: http://edukasi.kompas.com/read/2012/01/27/1528079/10.PTN.Direkomendasi.Terlibat.Rekrutmen.CPNS
Artikel Terkait:
Pendidikan
- 50 Universitas Terbaik di Indonesia
- Seputar UN SMA 2015/2016
- PANDUAN PENDAFTARAN BEASISWA BIDIKMISI TAHUN 2016
- Pemenang Lomba Sekolah Sehat Tingkat Nasional 2015
- Kampus Terbaik di Indonesia Tahun 2015
- Guru dan UKG 2015
- Daftar Siswa Smandab Lulus SNMPTN 2015
- Kisi-Kisi UN Kimia 2015
- Ada Apa dengan UN 2015?
- Reaksi Reduksi dan Oksidasi (Bagian-1)
- UN 2015 Tidak Lagi Penentu Kelulusan
- Siapa Bilang Kurikulum 2013 Dicabut?
- Sasaran Dan Penilaian Kerja Pegawai
- Surat Mendikbud tentang Implementasi Kurikulum 2013
- Penerapan K-13 untuk Sekolah Terpilih
- Memuliakan Guru, Mungkinkah?
- SNMPTN, SBMPTN, dan Bidikmisi 2014
- Pengumuman Hasil SNMPTN 2014
- Peraih Nilai Tertinggi UN SMA/MA Tahun 2014 Tingkat Nasional
- 78 Siswa Bali dan 54 Siswa Buleleng Tidak Lulus UN SMA/MA
- Dilematika UNAS: Saat Nilai Salah Berbicara
- Bidikmisi Untuk S2 dan Undang-Undang Bidikmisi
- Pemenang Lomba Sekolah Sehat Tahun 2013
- Kisah Inspiratif: Sushma Verma, Raih Gelar Master di Usia 13 Tahun
- Fenomena Guru Berprestasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar Pembaca adalah Kebahagiaan Penulis