78 Siswa Bali dan 54 Siswa Buleleng Tidak Lulus UN SMA/MA

Ujian Nasional (UN) tahun pelajaran 2013/2014 telah diumumkan pada Selasa. 20 Mei 2014. Hasilnya, sebanyak 78 siswa SMA/MA di Bali dinyatakan tidak lulus pada UN taun pelajaran 2013/2014. Artinya, tingkat kelulusan UN SMA/MA tahun pelajaran 2013/2014 di Bali mencapai 99,70% dari total peserta sebanyak 26.424 orang.
Dari 78 siswa Bali yang tidak lulus UN SMA/MA tahun pelajaran 2013/2014, berasal dari:
a)      Kabupaten Buleleng sebanyak 54 siswa
b)      Kabupaten Karangasem sebanyak 14 siswa
c)      Kabupaten Bangli sebanyak 6 siswa
d)     Kabupaten Tabanan sebanyak 2 siswa
e)      Kabupaten Klungkung sebanyak 1 siswa
f)       Kabupaten Jembrana sebanyak 1 siswa
Sedangkan tiga kabupaten/kota lainnya, berhasil meluluskan siswanya mencapai 100%, yakni Kota Denpasar, Kabupaten Gianyar, dan Kabupaten Badung.
Pencermatan lebih lanjut terhadap ketidaklulusan siswa, ditemukan bahwa sebagian besar siswa SMA/MA yang tidak lulus berasal dari program IPS, yani sebayak 75 siswa. Sedangkan dari program IPA dan Bahasa yang tidak lulus masing-masing 2 siswa dan 1 siswa (http://metrobali.com/2014/05/19/78)
Pada UN tingkat SMA/MA di Kabupaten Buleleng, sebanyak 54 siswa SMA dinyatakan gagal atau tidak lulus untuk UN dari total peserta sebanyak 4.453 siswa. Adapun rincian siswa SMA/MA yang dinyatakan tidak lulus pada UN tahun pelajaran 2013/2014, berasal dari:
a)      SMA N 2 Banjar 18 orang
b)      SMA N 1 Kubutambahan sebanyak 9 orang
c)      SMA N 1 Sawan sebanyak 7 siswa
d)     SMA Saraswati Singaraja sebanyak 6 siswa
e)      SMA Dwijendra sebanyak 4 siswa
f)       SMA Sidikarya sebanyak 3 siswa
g)      SMA Wirabakti Sawan sebanyak 3 siswa
h)      SMA PGRI Seririt sebanyak 3 siswa
i)        SMA Udayana Tejakula sebanyak 1 siswa (http://www.bulelengroundup.com/ index.php/page/berita/bll/detail/2014/05/19/54)
Apakah makna dibalik semua fakta dan data tersebut? Akan sangat bijaksana jika semua fakta dan data tersebut dijadikan sebagai bahan refleksi untuk menentukan langkah berikutnya demi kebaikan pendidikan nasional. Semoga!


Artikel Terkait:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar Pembaca adalah Kebahagiaan Penulis