KARYA WISATA DAN DHARMA YATRA
(Sebuah Pengantar Upaya Pengintegrasian Akhlak Mulia
dalam Pembelajaran Kontekstual)
Oleh: Gede Putra Adnyana
Karya wisata merupakan kegiatan berkunjung ke suatu objek dalam rangka memperluas pengetahuan yang berhubungan dengan pekerjaan seseorang atau sekelompok orang. Oleh karena itu Karya Wisata Siswa dilakukan dengan mengunjungi suatu objek yang berkaitan dengan pengetahuan siswa, sehingga dapat memperluas pengetahuan dan mampu menghubungkan pengetahuan yang dimiliki dengan kehidupan nyata sehari-hari. Dalam konteks inilah pembelajaran autentik dan kontekstual hadir melalui kegiatan Karya Wisata Siswa.
Karya Wisata Siswa yang dilakukan diharapkan mampu menumbuhkembangkan kemampuan berpikir analitis, kritis, dan kreatif di kalangan siswa. Kemampuan ini sangat relevan dan signifikan dihadirkan di kalangan siswa dalam konteks persaingan regional dan global yang semakin kompetitif. Oleh karena itu, kegiatan Karya Wisata Siswa harus dikemas dalam suatu kegiatan yang berorientasi kepada pengembangan kompetensi siswa dalam menghubungkan pengetahuannya dengan kehidupan nyata sehari-hari, baik di dunia usaha maupun dunia indistri.
Namun, kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa kecerdasan intelekual saja tidak cukup untuk menjadikan siswa sebagai generasi yang berkualitas. Kecerdasan spiritual, dalam bentuk ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, rasa kemanusiaan yang tinggi, dan kecintaannya terhadap alam, juga menjadi indikator dari generasi yang berkualitas. Oleh karena itu, perlu dihadirkan kegiatan yang mengarah kepada peningkatan kecerdasan spiritual. Salah satu kegiatan yang relevan dengan hal tersebut adalah Tirta Yatra. Melalui kegiatan Tirta Yatra, siswa didekatkan dengan kebesaran Tuhan (Hyang Widi) dengan segala ciptaannya. Hal ini berdampak kepada peningkatan ketaqwaan terhadap Hyang Widi, sehingga selalu berusaha untuk menjaga keharmonisan hubungan dengan Tuhan, Manusia, dan alam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar Pembaca adalah Kebahagiaan Penulis