Hidup adalah perjalanan menuju mati.
Kalau itu yang pasti, mengapa hidup harus disia-siakan dengan rasa iri dan
dengki. Sungguh tak bermakna hidup ini, jika berhenti dengan iri hati. Karena
hati tak pernah merasa tersakiti ada di dalam tubuh. Kalau hati kita tak pernah
menyakiti, lalu mengapa kita harus menyakiti hati orang lain? Hati-hati dengan
hati, karena hati adalah pemegang jiwa. Orang tanpa hati adalah orang tanpa
jiwa. Hati dapat mendekat maupun menjauh. Ketika hati dipenuhi dengan kasih
sayang, ketulusan, dan keikhlasan maka hati begitu dekat dengan raga. Tetapi,
jika hati dipenuhi dengan kebencian, iri dengki, dan suka menyakiti maka hati
akan semakin jauh dengan raga. Jadi, hati-hati dengan hati. Karena orang tanpa
hati berarti mati.
Hidup adalah upaya menyempurnakan
diri. Karena kesempurnaan akan membawa kebahagiaan. Kalau hidup dipenuhi dengan
pikiran untuk menjelekkan orang lain, apalagi menyakiti, kapan waktunya untuk
melakukan introspeksi diri? Kapan waktunya untuk menyempurnakan pribadi? Jadi,
mari belajar untuk saling menghargai, mencintai, dan tidak saling menyakiti.
Mungkinkah? Mengapa tidak? Perjalanan menyempurnakan diri adalah upaya memaknai
arti kehidupan. Kehidupan yang sejati.
Mari saling menghargai dan
menghormati!
Mari menghadirkan cinta kasih dan
kedamaian!
Mari memulai yang mulia demi
kemuliaan semua makhluk!
Mari menjaga hati, serta hati-hati
dengan hati!
Artikel Terkait:
Suara Hati
- Mengapa Umat Hindu Melaksanakan Siwa Ratri?
- Sajak Palsu
- Hati-Hati dengan Hati
- Lomba Blog dan Twitter DPD RI (Catatan Hari Kedua)
- Pengumuman: 100 Nama Kandidat Pemenang Lomba DPD RI 2012
- Gede Putra Adnyana: Profesi Guru Panggilan Nurani
- Putuskan Benang Itu!
- Utak Atik Tahun 2012
- Catur Dharma DPD RI
- Refleksi Tahun 2011
- Kearifan Lokal Sebagai Generator Kesejahteraan Rakyat
- Kekerasan: Bagian Kegagalan Otda
- Guru Jadi 'Alat Politik'
- Pasal? Anda Jual, Kami Beli
- Gaji Peneliti Vs Guru Peneliti
- Molor yang Menyesakkan
- Hati-Hati Dengan Hatimu!
- Perkara Tenaga Honorer Jadi PNS
- Panca Gila
- Ada Apa dengan Bidik Misi
- MENGGUGAT DESENTRALISASI PENDIDIKAN
- Perkara Sistem Rekrutmen Guru
- UN Versus Kejujuran
- Mengkritisi Rekrutmen Guru
Esai
- Menanti Kenaikan Gaji dan Gaji Ke-13
- Bentuk Soal UN 2015 yang Menakutkan
- Bidikmisi Untuk S2 dan Undang-Undang Bidikmisi
- Panduan Lomba Esai Sosial Budaya 2013
- Hati-Hati dengan Seleksi CPNS 2013!
- Fenomena Guru Berprestasi
- Lomba Menulis Esai Sosial Budaya 2013
- Gaji Ke-13 dan BLSM Tahun 2013
- Hitam Putih Kurikulum 2013 di Tangan Guru
- Hasil UN 2013 Vs Penilaian Guru
- Ketika Nilai Rapor untuk SNMPTN
- Perubahan Jadwal UN SMA/SMK 2013
- Menggantung Harapan Pada Tim TPG
- Kampus Terpopuler Asia 2013
- Guru Menulis: Momentum dan Tantangan
- Ancaman UN di Kelas XI
- Lenyapnya RSBI-SBI
- 24 Jam Tatap Muka Perminggu Kurang Proporsional
- Hati-Hati Merekrut Pelatih Inti Untuk Kurikulum 2013
- Karut Marut TPG Bukti Ketidakberpihakan Pemerintah
- Kurikulum 2013 Vs Kemampuan Berpikir Anak
- 3 Risiko Lembaga Negara Melobi Oknum DPR
- Bobot Soal UN 2013 Ditingkatkan
- Menanti Kejujuran UN 2013
putradnyana
- Menanti Kenaikan Gaji dan Gaji Ke-13
- Daftar Siswa Smandab Lulus SNMPTN 2015
- Bentuk Soal UN 2015 yang Menakutkan
- Reaksi Reduksi dan Oksidasi (Bagian-1)
- Mengapa Umat Hindu Melaksanakan Siwa Ratri?
- UN 2015 Tidak Lagi Penentu Kelulusan
- Siapa Bilang Kurikulum 2013 Dicabut?
- Sasaran Dan Penilaian Kerja Pegawai
- Penerapan K-13 untuk Sekolah Terpilih
- Memuliakan Guru, Mungkinkah?
- Akhir Maret 2014 Penyaluran Tunjangan Guru
- Pembahasan Prediksi Ujian Nasional (UN) Kimia 2014 (1–10)
- Prediksi Ujian Nasional (UN) Kimia 2014
- Bidikmisi Untuk S2 dan Undang-Undang Bidikmisi
- Hati-Hati dengan Seleksi CPNS 2013!
- 4 Medali IChO 2013
- Empat Perunggu Dari TOFI 2013
- Emas dan Perak Olimpiade Biologi Internasional 2013
- Gaji Ke-13 dan BLSM Tahun 2013
- Hitam Putih Kurikulum 2013 di Tangan Guru
- Hasil UN 2013 Vs Penilaian Guru
- Menggantung Harapan Pada Tim TPG
- Kampus Terpopuler Asia 2013
- Guru Menulis: Momentum dan Tantangan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar Pembaca adalah Kebahagiaan Penulis