Seandainya menjadi anggota DPD RI, saya akan konsisten melaksanakan Catur Dharma DPD RI dengan murni dan konsekuen. Keempat kewajiban utama ini, saya yakini mampu membawa tananan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara lebih baik.
Pertama, mengidentifikasi aspirasi dan permasalahan yang faktual dan aktual di daerah. Untuk melaksanakan kewajiban ini, saya akan membangun rumah DPD. Di mana rumah ini berfungsi sebagai tempat penyaluran dan penyampaian permasalahan oleh masyarakat. Akan saya komunikasikan dengan anggota DPD lainnya dari dapil yang sama untuk menyukseskan kehadiran rumah DPD ini. Saya akan menempatkan minimal dua orang staf yang selalu ada dan siap siaga menyerap, menerima, dan melaporkan permasalahan yang berkembang. Saya akan menyisihkan gaji dan pendapatan lainnya sebagai anggota DPD RI, untuk menggaji/membiayai operasional rumah DPD ini. Saya sangat yakin ini langkah untuk mendekatkan saya sebagai anggota DPD dengan konstiteun, sekaligus mengetahui dengan cepat dan akurat dinamika yang berkembang di masyarakat.
Kedua, mengklasifikasi aspirasi dan permasalahan di daerah dengan mempertimbangkan urgensi dan kebermanfaatannya. Dalam hal ini saya akan memilih dan memilah permasalahan dari aspek politik, hukum, sosial, budaya, dan ekonomi. Saya akan mengkaji permasalahan mana yang harus diprioritaskan untuk dientaskan. Oleh karena itu, saya akan intens mengadakan komunikasi dengan anggota DPR dari berbagai komisi, terutama dari dapil yang sama dengan saya, dalam rangka menyampaikan permasalahan yang berkembang di daerah. Saya akan mengajak dan mendesak anggota DPR dari parpol di daerah untuk ikut memperjuangkan aspirasi masyarakatnya. Untuk itu dengan segenap upaya, saya akan berjuang sekuat tenaga untuk membentuk forum komunikasi antar anggota DPR dari dapil yang sama. Sehingga, aspirasi masyarakat dapat saya perjuangkan dengan energi lebih besar.
Ketiga, mengawal pelaksanaan aspirasi masyarakat di daerah. Untuk menuntaskan kewajiban ini, saya harus rutin berada di rumah DPD secara bergiliran di tiap kabupaten/kota. Saat di mana tidak ada lagi persidangan di DPR, saya akan gunakan untuk berada di rumah DPD, sekaligus memverifikasi laporan staf saya yang rutin setiap bulan. Momentum ini, akan saya gunakan untuk bertatap muka dengan konstituen saya di daerah. Akan saya pastikan agar setiap bulan berada di rumah DPD secara bergiliran di masing-masing kabupaten/kota. Di samping itu, momentum ini juga saya gunakan untuk memberikan pendidikan politik kepada masyarakat di akar rumput. Melalui langkah ini ada harapan besar dalam hati saya, agar masyarakat mulai cerdas berpolitik, tidak terjebak oleh janji-janji palsu, apalagi politik uang. Semua itu saya lakukan dengan satu keyakinan akan terwujud tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang bermartabat.
Keempat, mengevaluasi keberhasilan penuntasan aspirasi masyarakat di daerah secara komprehensif. Untuk melakukan kewajiban ini, saya akan membuat laporan keberhasilan pembangunan atau penyelesaian permasalahan di daerah. Laporan ini bagi saya sangat penting sebagai bahan refleksi dan penyempurnaan agenda kegiatan di masa depan. Setiap tahun, laporan ini akan dibukukan dan saya distribusikan kepada pemerintah daerah serta anggota DPR. Semua proses penerbitan buku ini dibiayai dari penyisihan gaji dan pendapatan lain saya sebagai anggota DPD RI. Inipun saya yakini sebagai upaya mecerdaskan kehidupan berpolitik bangsa, yang saat ini cenderung pragmatis, opurtunis, dan tidak kritis.
Catur Dharma anggota DPD RI ini, akan saya junjung tinggi dengan penuh rasa tanggung jawab. Bahwa kesempatan yang diberikan kepada saya menjadi anggota DPD RI adalah kepercayaan yang tak terbelikan. Kesempatan untuk mengangkat harkat dan martabat kemanusiaan adalah tindakan mulia. Dan seandainya menjadi anggota DPD RI, kesempatan untuk memmuliakan orang lain terbuka lebar sehingga tidak akan saya sia-siakan. Pendek kata, Catur Dharma DPD RI harus dilaksanakan secara konsisten, murni dan konsekuen. Hidup DPD RI!
Pertama, mengidentifikasi aspirasi dan permasalahan yang faktual dan aktual di daerah. Untuk melaksanakan kewajiban ini, saya akan membangun rumah DPD. Di mana rumah ini berfungsi sebagai tempat penyaluran dan penyampaian permasalahan oleh masyarakat. Akan saya komunikasikan dengan anggota DPD lainnya dari dapil yang sama untuk menyukseskan kehadiran rumah DPD ini. Saya akan menempatkan minimal dua orang staf yang selalu ada dan siap siaga menyerap, menerima, dan melaporkan permasalahan yang berkembang. Saya akan menyisihkan gaji dan pendapatan lainnya sebagai anggota DPD RI, untuk menggaji/membiayai operasional rumah DPD ini. Saya sangat yakin ini langkah untuk mendekatkan saya sebagai anggota DPD dengan konstiteun, sekaligus mengetahui dengan cepat dan akurat dinamika yang berkembang di masyarakat.
Kedua, mengklasifikasi aspirasi dan permasalahan di daerah dengan mempertimbangkan urgensi dan kebermanfaatannya. Dalam hal ini saya akan memilih dan memilah permasalahan dari aspek politik, hukum, sosial, budaya, dan ekonomi. Saya akan mengkaji permasalahan mana yang harus diprioritaskan untuk dientaskan. Oleh karena itu, saya akan intens mengadakan komunikasi dengan anggota DPR dari berbagai komisi, terutama dari dapil yang sama dengan saya, dalam rangka menyampaikan permasalahan yang berkembang di daerah. Saya akan mengajak dan mendesak anggota DPR dari parpol di daerah untuk ikut memperjuangkan aspirasi masyarakatnya. Untuk itu dengan segenap upaya, saya akan berjuang sekuat tenaga untuk membentuk forum komunikasi antar anggota DPR dari dapil yang sama. Sehingga, aspirasi masyarakat dapat saya perjuangkan dengan energi lebih besar.
Ketiga, mengawal pelaksanaan aspirasi masyarakat di daerah. Untuk menuntaskan kewajiban ini, saya harus rutin berada di rumah DPD secara bergiliran di tiap kabupaten/kota. Saat di mana tidak ada lagi persidangan di DPR, saya akan gunakan untuk berada di rumah DPD, sekaligus memverifikasi laporan staf saya yang rutin setiap bulan. Momentum ini, akan saya gunakan untuk bertatap muka dengan konstituen saya di daerah. Akan saya pastikan agar setiap bulan berada di rumah DPD secara bergiliran di masing-masing kabupaten/kota. Di samping itu, momentum ini juga saya gunakan untuk memberikan pendidikan politik kepada masyarakat di akar rumput. Melalui langkah ini ada harapan besar dalam hati saya, agar masyarakat mulai cerdas berpolitik, tidak terjebak oleh janji-janji palsu, apalagi politik uang. Semua itu saya lakukan dengan satu keyakinan akan terwujud tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang bermartabat.
Keempat, mengevaluasi keberhasilan penuntasan aspirasi masyarakat di daerah secara komprehensif. Untuk melakukan kewajiban ini, saya akan membuat laporan keberhasilan pembangunan atau penyelesaian permasalahan di daerah. Laporan ini bagi saya sangat penting sebagai bahan refleksi dan penyempurnaan agenda kegiatan di masa depan. Setiap tahun, laporan ini akan dibukukan dan saya distribusikan kepada pemerintah daerah serta anggota DPR. Semua proses penerbitan buku ini dibiayai dari penyisihan gaji dan pendapatan lain saya sebagai anggota DPD RI. Inipun saya yakini sebagai upaya mecerdaskan kehidupan berpolitik bangsa, yang saat ini cenderung pragmatis, opurtunis, dan tidak kritis.
Catur Dharma anggota DPD RI ini, akan saya junjung tinggi dengan penuh rasa tanggung jawab. Bahwa kesempatan yang diberikan kepada saya menjadi anggota DPD RI adalah kepercayaan yang tak terbelikan. Kesempatan untuk mengangkat harkat dan martabat kemanusiaan adalah tindakan mulia. Dan seandainya menjadi anggota DPD RI, kesempatan untuk memmuliakan orang lain terbuka lebar sehingga tidak akan saya sia-siakan. Pendek kata, Catur Dharma DPD RI harus dilaksanakan secara konsisten, murni dan konsekuen. Hidup DPD RI!
Artikel Terkait:
Lomba
- Pemenang Lomba Sekolah Sehat Tingkat Nasional 2015
- Lomba Foto Indonesia 2014
- Lomba Menulis Resensi Buku dan Kritik Sastra (Inspirasi.co)
- Lomba Menulis Artikel-3 Nasional tahun 2014 tentang ABK, PLK dan Pensif
- Pemenang Lomba Esai Sosial Budaya 2013
- 12 Finalis Lomba Esai Sosial Budaya 2013
- Kompetisi Menulis Tulis Nusantara 2013
- Lomba Karya Tulis Pemuda Tingkat Nasional Tahun 2013
- Panduan Lomba Esai Sosial Budaya 2013
- Lomba Menulis Nasional Kisah Guru Inspiratif 2013
- Sayembara Penulisan Naskah Buku Pengayaan Tahun 2013
- Lomba Menulis Cerita Remaja (LMCR-2013)
- Pemenang Lomba Penulisan Artikel, Features, dan Foto Bidang Dikbud 2013
- LOMBA KARYA TULIS 4 PILAR MPR RI TAHUN 2013
- Jurnalis Award Bali 2013
- Lomba menulis Artikel Perdamaian 2013
- XL Award 2013
- Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) Ke-45 Tahun 2013
- Lomba Kreatifitas Ilmiah Guru (LKIG) Ke-21 Tahun 2013
- Lomba Penulisan Artikel, Feature dan Foto Bidang Dikbud 2013
- Lomba Menulis Surat Remaja Nasional 2013
- Game Senator
- Juara Lomba Karya Tulis Hari Darma Samudra Tahun 2013
- Mandiri Blog Contest 2013
- Sayembara Penulisan Artikel Inovasi Pelayanan Publik
Lomba Guru
- Lomba Menulis Resensi Buku dan Kritik Sastra (Inspirasi.co)
- Lomba Menulis Artikel-3 Nasional tahun 2014 tentang ABK, PLK dan Pensif
- Kompetisi Menulis Tulis Nusantara 2013
- Lomba Kreativitas Guru Tingkat Nasional Tahun 2013
- Lomba Menulis Nasional Kisah Guru Inspiratif 2013
- Sayembara Penulisan Naskah Buku Pengayaan Tahun 2013
- Lomba Menulis Cerita Remaja (LMCR-2013)
- LOMBA KARYA TULIS 4 PILAR MPR RI TAHUN 2013
- Jurnalis Award Bali 2013
- Lomba menulis Artikel Perdamaian 2013
- XL Award 2013
- Lomba Kreatifitas Ilmiah Guru (LKIG) Ke-21 Tahun 2013
- Lomba Penulisan Artikel, Feature dan Foto Bidang Dikbud 2013
- Mandiri Blog Contest 2013
- Sayembara Penulisan Artikel Inovasi Pelayanan Publik
- Scientific Atmosphere 2013
- Lomba Karya Tulis Reformasi Birokrasi
- Lomba Karya Tulis Hari Darma Samudra Tahun 2013
- Lomba Penulisan “Bahasa Indonesia dan Kita”
- Hibah Penulisan Artikel Inovasi Pelayanan Publik
- Lomba Kisah Gokil di Sekolah 2012
- Lomba Karya Tulis Dan Foto Jurnalistik Bali Mandara Tahun 2012
- Lomba Penulisan Artikel Guraru 2012
- Kompetisi Blog Berbagi Cerita bersama BCA
- Indocement Awards 2012
Esai
- Menanti Kenaikan Gaji dan Gaji Ke-13
- Bentuk Soal UN 2015 yang Menakutkan
- Bidikmisi Untuk S2 dan Undang-Undang Bidikmisi
- Panduan Lomba Esai Sosial Budaya 2013
- Hati-hati dengan Hati!
- Hati-Hati dengan Seleksi CPNS 2013!
- Fenomena Guru Berprestasi
- Lomba Menulis Esai Sosial Budaya 2013
- Gaji Ke-13 dan BLSM Tahun 2013
- Hitam Putih Kurikulum 2013 di Tangan Guru
- Hasil UN 2013 Vs Penilaian Guru
- Ketika Nilai Rapor untuk SNMPTN
- Perubahan Jadwal UN SMA/SMK 2013
- Menggantung Harapan Pada Tim TPG
- Kampus Terpopuler Asia 2013
- Guru Menulis: Momentum dan Tantangan
- Ancaman UN di Kelas XI
- Lenyapnya RSBI-SBI
- 24 Jam Tatap Muka Perminggu Kurang Proporsional
- Hati-Hati Merekrut Pelatih Inti Untuk Kurikulum 2013
- Karut Marut TPG Bukti Ketidakberpihakan Pemerintah
- Kurikulum 2013 Vs Kemampuan Berpikir Anak
- 3 Risiko Lembaga Negara Melobi Oknum DPR
- Bobot Soal UN 2013 Ditingkatkan
- Menanti Kejujuran UN 2013
Informatif sekali blognya,nice posting....
BalasHapusDunia Maya (Blog) media berkreasi, mengkritisi fenomena, beropini, demi kebaikan hari depan. Trims kunjungan dan komennya.
BalasHapus