
Hal senada disampaikan pengamat
pendidikan, HAR Tilaar yang mengatakan bahwa, jika desentralisasi pendidikan
tetap menjadi pilihan, sebaiknya ada perubahan untuk memberikannya di tingkat
provinsi saja. Hal ini agar pemerintah pusat memiliki cukup kendali untuk
memastikan pemerintah daerah juga memiliki komitmen yang sama untuk memajukan
pendidikan nasional (kompas.com, 9/8 2012). Dengan kata lain desentralisasi
pendidikan di kabupaten/kota sangat layak dikaji ulang. Tilaar menyimpulkan
bahwa, desentralisasi pendidikan di Indonesia hingga tingkat kota/kabupaten
terlalu cepat. Sementara itu tingkat pendidikan masyarakat masih rendah, sehingga
belum siap menjalankannya. Di lain pihak, pendidikan di daerah saat ini lebih
dikendalikan politik praktis atau kekuatan politik. Pendidikan yang diserahkan
kepada wali kota/bupati membuat wajah pendidikan karut-marut.
Dalam
konteks inilah, maka kebijakan dan kebijaksanaan pemerintah pusat menjadi ujung
tombak perubahan kearah perbaikan. Terlalu lama membiarkan masalah
berlarut-larut, berpotensi menimbulkan sikap apatis dan antipati pihak-pihak
yang berkepentingan di bidang pendidikan. Dunia pendidikan seharusnya bebas
dari pengaruh dan kepentingan politik. Dunia pendidikan adalah dunia idealisme.
Sedangkan dunia politik adalah dunia pragmatisme. Jika dunia pendidikan sudah
dicemari kepentingan politik, maka lambat tapi pasti akan muncul
generasi-genarasi pragmatis dan opurtunis. Jadi, segera lakukan kajian terhadap
desentralisasi pendidikan di tingkat kabupaten/kota. Semoga. (Gede Putra
Adnyana)
Lihat juga di sini: http://edukasi.kompasiana.com/2012/08/09/sekali-lagi-tentang-desentralisasi-pendidikan/
Lihat juga di sini: http://edukasi.kompasiana.com/2012/08/09/sekali-lagi-tentang-desentralisasi-pendidikan/
Artikel Terkait:
Pendidikan
- 50 Universitas Terbaik di Indonesia
- Seputar UN SMA 2015/2016
- PANDUAN PENDAFTARAN BEASISWA BIDIKMISI TAHUN 2016
- Pemenang Lomba Sekolah Sehat Tingkat Nasional 2015
- Kampus Terbaik di Indonesia Tahun 2015
- Guru dan UKG 2015
- Daftar Siswa Smandab Lulus SNMPTN 2015
- Kisi-Kisi UN Kimia 2015
- Ada Apa dengan UN 2015?
- Reaksi Reduksi dan Oksidasi (Bagian-1)
- UN 2015 Tidak Lagi Penentu Kelulusan
- Siapa Bilang Kurikulum 2013 Dicabut?
- Sasaran Dan Penilaian Kerja Pegawai
- Surat Mendikbud tentang Implementasi Kurikulum 2013
- Penerapan K-13 untuk Sekolah Terpilih
- Memuliakan Guru, Mungkinkah?
- SNMPTN, SBMPTN, dan Bidikmisi 2014
- Pengumuman Hasil SNMPTN 2014
- Peraih Nilai Tertinggi UN SMA/MA Tahun 2014 Tingkat Nasional
- 78 Siswa Bali dan 54 Siswa Buleleng Tidak Lulus UN SMA/MA
- Dilematika UNAS: Saat Nilai Salah Berbicara
- Bidikmisi Untuk S2 dan Undang-Undang Bidikmisi
- Pemenang Lomba Sekolah Sehat Tahun 2013
- Kisah Inspiratif: Sushma Verma, Raih Gelar Master di Usia 13 Tahun
- Fenomena Guru Berprestasi
Esai
- Menanti Kenaikan Gaji dan Gaji Ke-13
- Bentuk Soal UN 2015 yang Menakutkan
- Bidikmisi Untuk S2 dan Undang-Undang Bidikmisi
- Panduan Lomba Esai Sosial Budaya 2013
- Hati-hati dengan Hati!
- Hati-Hati dengan Seleksi CPNS 2013!
- Fenomena Guru Berprestasi
- Lomba Menulis Esai Sosial Budaya 2013
- Gaji Ke-13 dan BLSM Tahun 2013
- Hitam Putih Kurikulum 2013 di Tangan Guru
- Hasil UN 2013 Vs Penilaian Guru
- Ketika Nilai Rapor untuk SNMPTN
- Perubahan Jadwal UN SMA/SMK 2013
- Menggantung Harapan Pada Tim TPG
- Kampus Terpopuler Asia 2013
- Guru Menulis: Momentum dan Tantangan
- Ancaman UN di Kelas XI
- Lenyapnya RSBI-SBI
- 24 Jam Tatap Muka Perminggu Kurang Proporsional
- Hati-Hati Merekrut Pelatih Inti Untuk Kurikulum 2013
- Karut Marut TPG Bukti Ketidakberpihakan Pemerintah
- Kurikulum 2013 Vs Kemampuan Berpikir Anak
- 3 Risiko Lembaga Negara Melobi Oknum DPR
- Bobot Soal UN 2013 Ditingkatkan
- Menanti Kejujuran UN 2013
Opini
- Konsep Tri Angga Busana Adat Bali
- Narasi dan Eksekusi Sampah Plastik dalam Pararem
- Menanti Kenaikan Gaji dan Gaji Ke-13
- PBT, CBT, dan Indeks Integritas UN 2015
- Bentuk Soal UN 2015 yang Menakutkan
- Ada Apa dengan UN 2015?
- UN 2015 Tidak Lagi Penentu Kelulusan
- Siapa Bilang Kurikulum 2013 Dicabut?
- Akhir Maret 2014 Penyaluran Tunjangan Guru
- Bidikmisi Untuk S2 dan Undang-Undang Bidikmisi
- Hati-Hati dengan Seleksi CPNS 2013!
- Fenomena Guru Berprestasi
- Gaji Ke-13 dan BLSM Tahun 2013
- Hitam Putih Kurikulum 2013 di Tangan Guru
- Hasil UN 2013 Vs Penilaian Guru
- Ketika Nilai Rapor untuk SNMPTN
- Perubahan Jadwal UN SMA/SMK 2013
- Menggantung Harapan Pada Tim TPG
- Kampus Terpopuler Asia 2013
- Guru Menulis: Momentum dan Tantangan
- Ancaman UN di Kelas XI
- Lenyapnya RSBI-SBI
- 24 Jam Tatap Muka Perminggu Kurang Proporsional
- Hati-Hati Merekrut Pelatih Inti Untuk Kurikulum 2013
- Karut Marut TPG Bukti Ketidakberpihakan Pemerintah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar Pembaca adalah Kebahagiaan Penulis