Dana sertifikasi guru di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, sebesar Rp 16 miliar dijadwalkan cair pekan ini. "Dana itu akan langsung ditransfer ke rekening sebanyak 1.800 guru yang telah lolos sertifikasi di daerah ini dan diminta guru-guru yang teleh bersertifikasi mengecek rekening mereka," kata Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Agam Erwin Umar di Lubukbasung, Rabu (9/11/2011).
Sumber:
Catatan:
Tunjangan Profesi Guru (TPG) adalah pemicu dan pemacu para guru untuk meningkatkan mutu pendidikan demi generasi mendatang. Sehingga, tidak tepat jika ada kesan untuk mempersulit realisasi TPG, apalagi sengaja mempersulit. Pendidikan adalah jembatan menuju masa depan, di mana guru adalah pilar-pilar penopang yang sangat vital. Jika pilar itu jebol, ambruk dan hancur, maka masa depan itu tak pernah tergapai. Jadi, saatnya untuk menata pendidikan dengan memperkuat pilar pendidikan itu.
Adanya sinyalemen yang menyatakan guru penerima TPG tidak profesional adalah bersifat kasuistik. Keprofesionalan secara sederhana dapat diukur dari tanggung jawab guru dalam melayani siswa. Guru yang mampu melayani siswa dengan segala kekurangan dan kelebihannya adalah guru profesional. Namun, sudah saatnya guru harus terbangun dari mimpi-mimpi buruk masa lalu sebagai guru Umar Bakrie. Guru tidak boleh lagi terbuai dengan gelar pahlawan tanpa tanda jasa. Karena, sesungguhnya guru adalah pahlawan pendidikan. Garda terdepan untuk menggapai masa depan. Oleh karena itu, guru dengan penuh kesadaran dan dari hati yang paling dalam harus terus berusaha meningkatkan kompetensi keguruan, yang meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi sosial, dan kompetensi kepribadian. Caranya adalah dengan belajar dan terus belajar. Jadi, belajar harus menjadi menu keseharian para guru.
Adanya fakta, di mana dana TPG tidak terealisasi tepat waktunya menuai kekecewaan di kalangan guru. Begitu besar harapan para guru terhadap kehadiran TPG. Harapan yang besar, jika tidak dapat berwujud nyata niscaya memunculkan kekecewaan. Ketidakpastian adalah bom waktu kekecewaan. Oleh karena itu, pemerintah baik pusat maupun daerah haruslah ikhlas berpihak kepada guru. Jangan biarkan para guru kecewa, karena kecewa menyangkut hati dan hati akan mempengaruhi tindakan. Kekecewaan para guru disinyalir akan mempengaruhi pelayanan kepada siswa. Kondisi ini tentu tidak baik dalam kerangka meningkatkan kualitas pendidikan nasional.
Semoga Kebaikan Selalu Datang dari Segala Penjuru! (Gede Putra Adnyana)
Artikel Terkait:
Pendidikan
- 50 Universitas Terbaik di Indonesia
- Seputar UN SMA 2015/2016
- PANDUAN PENDAFTARAN BEASISWA BIDIKMISI TAHUN 2016
- Pemenang Lomba Sekolah Sehat Tingkat Nasional 2015
- Kampus Terbaik di Indonesia Tahun 2015
- Guru dan UKG 2015
- Daftar Siswa Smandab Lulus SNMPTN 2015
- Kisi-Kisi UN Kimia 2015
- Ada Apa dengan UN 2015?
- Reaksi Reduksi dan Oksidasi (Bagian-1)
- UN 2015 Tidak Lagi Penentu Kelulusan
- Siapa Bilang Kurikulum 2013 Dicabut?
- Sasaran Dan Penilaian Kerja Pegawai
- Surat Mendikbud tentang Implementasi Kurikulum 2013
- Penerapan K-13 untuk Sekolah Terpilih
- Memuliakan Guru, Mungkinkah?
- SNMPTN, SBMPTN, dan Bidikmisi 2014
- Pengumuman Hasil SNMPTN 2014
- Peraih Nilai Tertinggi UN SMA/MA Tahun 2014 Tingkat Nasional
- 78 Siswa Bali dan 54 Siswa Buleleng Tidak Lulus UN SMA/MA
- Dilematika UNAS: Saat Nilai Salah Berbicara
- Bidikmisi Untuk S2 dan Undang-Undang Bidikmisi
- Pemenang Lomba Sekolah Sehat Tahun 2013
- Kisah Inspiratif: Sushma Verma, Raih Gelar Master di Usia 13 Tahun
- Fenomena Guru Berprestasi
Berita
- Menanti Kenaikan Gaji dan Gaji Ke-13
- Ada Apa dengan UN 2015?
- SNMPTN, SBMPTN, dan Bidikmisi 2014
- Data Kelulusan SNMPTN 2014
- Pengumuman Hasil SNMPTN 2014
- Anggota DPR dan DPD RI 2014-2019 Dapil Bali
- Peraih Nilai Tertinggi UN SMA/MA Tahun 2014 Tingkat Nasional
- Anggota DPRD 2014 – 2019 Hasil Penetapan KPUD Buleleng
- Dilematika UNAS: Saat Nilai Salah Berbicara
- Pengumuman Dan Pendaftaran CPNS pada September 2013
- Reklamasi Teluk Benoa Untuk Masa Depan Bali
- Seleksi Tenaga Honorer K2 Pada September 2013
- Sekilas Info Hasil SBMPTN 2013
- Menuju Olimpiade Dunia 2013
- Penerimaan CPNS Calon Praja IPDN 2013/2014
- Gaji Ke-13 dan BLSM Tahun 2013
- Pengumuman Penerimaan Siswa SMA Negeri Bali Mandara Angkatan 2013-2016
- Hasil dan Harapan UN 2013
- Prestasi UN SMA/MA 2012/2013 Bali
- Kelulusan UN SMA/MA 2012/2013 Bali
- Temuan Aneh Sepanjang 2012
- Prestasi Sains dan Matematika Indonesia Menurun
- Permendiknas Standar Nasional Pendidikan
- UN 2012/2013
- Pengumuman Peserta Lolos Seleksi Tahap I SMA Negeri Bali Mandara (Sampoerna Academy) 2012/2015
Artikel
- Konsep Tri Angga Busana Adat Bali
- Narasi dan Eksekusi Sampah Plastik dalam Pararem
- Bentuk Soal UN 2015 yang Menakutkan
- Ada Apa dengan UN 2015?
- Reaksi Reduksi dan Oksidasi (Bagian-1)
- Mengapa Umat Hindu Melaksanakan Siwa Ratri?
- UN 2015 Tidak Lagi Penentu Kelulusan
- Siapa Bilang Kurikulum 2013 Dicabut?
- Sasaran Dan Penilaian Kerja Pegawai
- Penerapan K-13 untuk Sekolah Terpilih
- Memuliakan Guru, Mungkinkah?
- 7 Alasan Orang Kaya Pelit Sumbangan
- Menuju Hybrid Learning Models Pada Kurikulum 2013
- Hitam Putih Kurikulum 2013 di Tangan Guru
- Ketika Nilai Rapor untuk SNMPTN
- Menggantung Harapan Pada Tim TPG
- Kampus Terpopuler Asia 2013
- Guru Menulis: Momentum dan Tantangan
- Ancaman UN di Kelas XI
- Lenyapnya RSBI-SBI
- 24 Jam Tatap Muka Perminggu Kurang Proporsional
- 5 Unsur Esensial Inquiry
- Hati-Hati Merekrut Pelatih Inti Untuk Kurikulum 2013
- Karut Marut TPG Bukti Ketidakberpihakan Pemerintah
- Penyiapan Guru Sebagai Implementator Kurikulum 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar Pembaca adalah Kebahagiaan Penulis