Dunia disinyalir penuh dengan panggung sandiwara. Jadi, kehidupan
pun adalah panggung sandiwara. Karena, dunia dan hidup dua hal yang tak
terpisahkan. Kehidupan adalah panggung sandiwara yang sepenuhnya menceritakan
tentang kehidupan umat manusia. Tidak ada cerita lain, selain cerita tentang
manusia. Cerita manusia dengan berbagai ending cerita. Oleh karena itu, sepanjang
jalan kehidupan, diwajibkan untuk melakukan kebaikan. Jauhkan perbuatan jahat,
iri dengki, menyakiti orang lain atau melakoni peran yang konyol. Jauhkan peran
yang menyebabkan tragedi untuk diri sendiri dan orang lain.
Danny Thomas mengatakan, “Kesuksesan hidup tidak ada
hubungannya dengan apa yang didapatkan atau diraih demi diri sendiri.
Kesuksesan hidup berhubungan dengan apa
yang dapat dilakukan pada sesama (untuk
orang lain)" Agar hidup yang penuh
sandiwara ini berakhir happy ending dan dengan kesuksesan, lakukanlah
sesuatu yang bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain. Manusia adalah
makhluk sosial, sehingga kebahagiaan semua orang adalah kebahagiaan diri
sendiri juga. Jadi, tidak ada manfaatnya menyakiti orang lain. karena sakit
yang dirasakan orang lain belum tentu membahagiakan diri sendiri. Akan tetapi
membahagiakan orang lain dipastikan akan membahagiakan diri sendiri.
Sekali lagi, kehidupan adalah panggung sandiwara dan tidak bisa
bersendiri. Sehingga kepura-puraan niscaya menjadi bagian dari hidup. Dalam
hidup, orang tak akan peduli seberapa banyak yang kita tahu. Tetapi orang lain
akan tahu seberapa besar kepedulian kita kepada
mereka. Oleh karena itu, menunjukkan kepedulian kepada orang lain merupakan langkah nyata agar kita
eksis dalam kehidupan. Manusia
terindah adalah manusia yang bermanfaat untuk saudaranya, dan orang
lain. Jadi, sebaik-baik manusia adalah mereka yang melakukan kebaikan
untuk semua makhluk.
Ada pernyataan yang
perlu dicermati, "Janganlah engkau menunggu kaya untuk membantu orang lain, tapi membantulah sekarang juga, maka engkau
akan semakin kaya” Kekayaan untuk konsumsi diri sendiri tidak akan memuliakan
diri. Kekayaan yang tidak pernah disedekahkan tidak akan bermanfaat, baik untuk
diri sendiri maupun orang lain. Artinya, kekayaan itu tidak bermakna. Oleh
karena itu, wajib bagi setiap manusia dengan segala kekayaannya untuk
menyumbangkan setiap kebaikan, memberikan setiap kasih sayang, menunjukkan
keakraban, membantu mereka yang memerlukan. Jadi, semulia-mulia manusia adalah
mereka yang memberi manfaat untuk orang
lain sebelum diminta. Semoga kabaikan datang dari segala penjuru. (Gede Putra
Adnyana)
Publikasi lain:
Artikel Terkait:
Catatan Perjalanan
- Kisah Inspiratif: Sushma Verma, Raih Gelar Master di Usia 13 Tahun
- Mati Awal Kehidupan dan Hidup Pangkal Kematian
- Jadilah Orang Gembira
- Gosip Membuat Orang Menjadi Kecil
- Hasil Studi Wujud Perjuangan Hidup
- Perasaan perempuan itu seperti apa sih?
- Agar Tidak Ada Lagi Penyesalan
- Andai Waktu Bisa Terulang
- Lomba Blog dan Twitter DPD RI (Catatan Hari Kedua)
- Hari Pertama Lomba DPD RI 2012
- Gede Putra Adnyana: Profesi Guru Panggilan Nurani
- Putuskan Benang Itu!
- Utak Atik Tahun 2012
- Refleksi Tahun 2011
- Hilang Mu
- Guru Jadi 'Alat Politik'
- Pemenang Sayembara Penulisan Naskah Buku Pengayaan Tahun 2011
- Molor yang Menyesakkan
- Hati-Hati Dengan Hatimu!
- Peringkat 10 Besar PIMNAS XXIV
- Perkara Pemantapan
- Karya Wisata dan Dharma Yatra
- Hutan Mangrove dan Karya Wisata
Esai
- Menanti Kenaikan Gaji dan Gaji Ke-13
- Bentuk Soal UN 2015 yang Menakutkan
- Bidikmisi Untuk S2 dan Undang-Undang Bidikmisi
- Panduan Lomba Esai Sosial Budaya 2013
- Hati-hati dengan Hati!
- Hati-Hati dengan Seleksi CPNS 2013!
- Fenomena Guru Berprestasi
- Lomba Menulis Esai Sosial Budaya 2013
- Gaji Ke-13 dan BLSM Tahun 2013
- Hitam Putih Kurikulum 2013 di Tangan Guru
- Hasil UN 2013 Vs Penilaian Guru
- Ketika Nilai Rapor untuk SNMPTN
- Perubahan Jadwal UN SMA/SMK 2013
- Menggantung Harapan Pada Tim TPG
- Kampus Terpopuler Asia 2013
- Guru Menulis: Momentum dan Tantangan
- Ancaman UN di Kelas XI
- Lenyapnya RSBI-SBI
- 24 Jam Tatap Muka Perminggu Kurang Proporsional
- Hati-Hati Merekrut Pelatih Inti Untuk Kurikulum 2013
- Karut Marut TPG Bukti Ketidakberpihakan Pemerintah
- Kurikulum 2013 Vs Kemampuan Berpikir Anak
- 3 Risiko Lembaga Negara Melobi Oknum DPR
- Bobot Soal UN 2013 Ditingkatkan
- Menanti Kejujuran UN 2013
Filsafat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar Pembaca adalah Kebahagiaan Penulis