Lomba Blog dan Twitter DPD RI (Catatan Hari Kedua)

Jakarta, 17/02/2012. Jumat pagi, 17 Februari 2012, Jakarta dan sekitarnya relatif cerah. Peserta lomba blog dan twitter DPD RI tahun 2012 sudah banyak yang berada di restaurant hotel untuk menikmati makan pagi. Nuansa cengkrama diantara mereka sangat terasa. Senyum, tawa, kecil maupun lebar silih berganti menghiasi wajah mereka. Pendek kata, wajah-wajah kebahagiaan tergores indah menyertai kemesraan mereka. Ini dapat dimaklumi, karena mereka baru saling mengenal yang


dipertemukan oleh kegemaran sama. Kegemaran yang menghadirkan kemesraan. Kemesraan untuk menambah sahabat dari berbagai daerah di seluruh Indonesia (wihhh, ingat seluruh Indonesia!). Kegemaran berselancar di dunia maya baik melalui blog maupun twitter. Sungguh hari yang menawarkan fenomena baru diantara mereka.



Agenda hari ini yaitu pengenalan dan diskusi parlemen, khususnya tentang DPD, pengumuman pemenang lomba blog dan twitter serta lomba antar staf DPD, dan ramah-tamah disertai makan malam di pantai Ancol. Sebagai nara sumber pada diskusi parlemen adalah Ibu Ira Koesno, Bapak Irman Putra Siddi, dan sekretaris jenderal DPD RI, Ibu Siti Nurbaya Bakar. Diskusi-informasi dipandu oleh Ibu Ira Koesno, mantan reporter Metro TV dan TV One.


Ibu Ira Koesno memaparkan tentang pentingnya pemanfaatan sosial media dalam upaya menyosialisasikan eksistensi DPD. Hal ini dipandang perlu, karena ada kekhawatiran sebagian besar masyarakat tidak mengenal sosok DPD yang sesungguhnya. Melalui blog dan twitter, diharapkan kalangan muda yang notabene adalah penerus tongkat pembangunan bangsa dapat mengenal lebih dekat profile DPD RI. Kepedulian pemuda (generasi muda) diharapkan mengubah image masyarakat tentang sepak terjang DPD RI. Di lain pihak pemanfaatan dunia maya (teknologi informasi dan komunikasi) harus terus dikumandangkan di tengah kepungan kemajuan IPTEK. Dalam konteks inilah jejaring sosial urgen dan relevan diterapkan sebagai sarana sosialisasi eksistensi DPD RI.


Kurang strategisnya peran, fungsi dan kewenangan DPD RI saat ini, disoroti oleh pengamat tata negara, Bapak Irman Putra Siddi. Beliau mengemukakan bahwa sistem ketatanegaraan bangsa Indonesia saat ini tidak sesuai dengan cita-cita pembentukan negara. Sejak sumpah pemuda (1928), pembentukan negara harus memperhatikan keragaman daerah. Berkumpulnya Yong Java, Yong Sumatra, Yong Selebes, dan lain-lain adalah untuk mengumandangkan, bertanah air, berbangsa, dan berbahasa satu yaitu Indoensia. Artinya, dukungan daerah sangat strategis sehingga sangat keliru jika mengabaikan aspirasi daerah, apalagi mengebiri. (aduh celaka lah Indonesia ini). Faktanya, sejak beberapa tahun terakhir, aspirasi daerah terabaikan. Dan, baru tahun 2004 aspirasi daerah mulai mendapat perhatian dengan hadirnya Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Namun, sekali lagi terjadi sikap setengah hati dalam megembalikan 'roh' keterwakilan daerah. Karena, ternyata kewenangan DPD RI 'sangat amat lemah sekali', sehingga posisi tawarnya pun amat kecil dalam menentukan kebijakan pemerintah. Sekali lagi, DPD dipandang sebagai “Anak Tiri” dari “Bapak yang Sama”. Oleh karena itu sangat relevan dan signifikan mengembalikan Roh DPD RI kepada posisi yang tepat sebagaimana Roh didirikannya NKRI.


Dalam konteks inilah, dipandang perlu merevitalisasi eksistensi DPD RI. Salah satu langkah strategis agar kekuatan DPD RI menjadi legal secara de fakto mapun de yure, adalah dengan mengamandemen UUD 1945. Salah seorang peserta lomba blog dan twitter DPD bahkan mengusulkan agar dukungan amandemen kelima UUD 1945 dikumandangkan melalui kelompok-kelompok blogger dan twitter. Tujuan mulia dari amandemen kelima ini adalah mengembalikan sistem ketatanegaraan Indoensia sesuai dengan tujuan awal dididrikannya NKRI. Hal nyata yang sangat urgen adalah mengembalikan Roh DPD RI sehingga memiliki kekuatan dalam mendukung keutuhan NKRI. Mungkinkah? Kalau ada upaya, apalagi demi kesejahteraan rakyat, maka tidak ada sesuatu yang tidak mungkin. Setuju?


Diskusi berjalan sangat interaktif, bahkan sampai Ibu Ira Koesno harus menghentikan tanya jawab karena waktu telah melebih dari yang ditetapkan. Artinya, para pemenang blog dan twitter “Andai Saya Menjadi Anggota DPD RI” sangat serius menyikapi permasalahan berbangsa dan bernegara. Walaupun mereka sebagian besar dari kalangan muda, keinginan mereka untuk memperbaiki sistem ketatanegaraan Indoensia sangat besar. Oleh karena itu sudah saatnya, pihak-pihak terkait memberikan perhatian yang serius kepada para pemuda demi masa depan bangsa Indonesia. (Nah, kalau ini pasti tidak ditolak oleh peserta lomba dan generasi muda Indoensia). Banyak hal baru mengemuka dari diskusi itu, seperti pemanfaatan jejaring sosial yang terus ditumbuhkembangkan, namun jangan meninggalkan media tradisional. Interaksi nyata DPD dengan masyarakat harus semakin sering. Dalam konteks inilah maka ajakan untuk mendukung amandemen UUD 1945 kelima sangat relevan dan signifikan. Semua itu demi mengembalikan roh DPD RI, sehingga tidak sekadar sebagai 'roh gentayangan' yang hanya berada di depan pintu. (ihhhh, takuuttt!!!!).


Acara yang ditunggu-tunggu peserta lomba pun tiba, yaitu pengumuman pemenang lomba blog dan twitter DPD RI tahun 2012. Acara pengumuman pemenang digelar cukup santai yang didahului makan siang bersama staf kesekretariatan DPD, serta beberapa anggota DPD yang terhormat. Bahkan, ketua DPD RI, Bapak Irman Gusman hadir dalam acara tersebut. Sekretaris Jenderal DPD RI, Ibu Siti Nurbaya Bakar melaporkan kegiatan lomba yang telah dilakukan dalam rangka HUT DPD RI ke-7 tanggal 1 Oktober 2011, termasuk lomba blog dan twitter. Sebenarnya lomba ini telah dilaksanakan mulai Agustus sampai dengan Desember 2011. Tetapi pengumuman pemenang baru dapat dilaksanakan 18 Februari 2012. Namun demikian, secara umum kegiatan berlangsung dengan lancar sesuai harapan.


Pengumuman lomba blog dan twitter DPD RI dibacakan oleh salah satu dewan juri, yaitu ibu Ira Koesno. Kriteria yang digunakan untuk menetapkan pemenang, antara lain 1) kesesuaian dengan tema, 2) orisinalitas karya, 3) bahasa, dan 4) kemungkinan implementasi di lapangan. Berdasarkan kriteria itu, maka ditetapkan pemenang lomba blog, yaitu:

Juara Lomba Blog
Juara 1: Dwi Wahyudi dari Provinsi Kalimantan Barat 


Andai Saya Menjadi Anggota DPD RI Kalimantan Barat
Juara 2: Darma Agung Setya Irfiansyah dari Provinsi DIY Yogyakarta 
Optimalisasi Peran DPD di Daerah
Juara 3: Gede Putra Adnyana dari Provinsi Bali 
Kearifan Lokal sebagai Generator

Juara Lomba Twitter
Juara 1: Monica Lora dari Provinsi Sumatera Utara @monicaloraa
Juara 2: Aldila Geri Istantina dari provinsi DIY Yogyakarta @istantinaa
Juara 3: Mochamad Fajar Nugraha dari provinsi DKI Jakarta @mfnugraha

Juara Favorit Blog
Rosiva Dewi dari Provinsi Sumatera Utara Seandainya Saya Anggota DPD RI


Sesuai dengan pedoman lomba, maka kepada para pemenang berhak mendapatkan piagam penghargaan dan hadiah, sebagai berikut:
Juara I: iPhone 4s + Paket Wisata kunjungi eloknya Indonesia & Uang Saku.
Juara II: Nokia N9 + Paket Wisata kunjungi eloknya Indonesia & Uang Saku
Juara III: Blackberry Bellagio + Paket Wisata kunjungi eloknya Indonesia & Uang Saku
Juara Favorite (Khusus untuk para Blogger): Samsung Galaxy Tab 7.0 plus


Malam, sekitar pukul 19.00, para finalis peserta lomba blog dan twitter dilepas oleh panitia lomba yang dilaksaakan di pantai Ancol. Acara berjalan lebih banyak dengan spontanitas yang diawali makan malam bersama peserta dan panitia. Berbagai kesan dan pesan mengemuka dalam acara itu. Sebagian merasa dimanjakan, dengan berbagai fasilitas yang sangat memuaskan. Yang lainnya mengusulkan agar lomba ini terus digelar bahkan ditingkatkan baik jumlah juaranya maupun hadiahnya. Ada juga yang sangat terkejut, karena tidak menyangka akan menjadi juara. Padahal, keikutannya diawali hanya sekadar iseng. Apapun kesan yang dirasakan, itu semua bagian dari pahala yang dilimpahkan oleh Yang Maha Kuasa.

Terima kasih kepada panitia lomba blog dan twitter DPD RI. Terima kasih telah melayani peserta dengan tulus dan ikhlas. Terima kasih telah hadir dengan kesabaran menunjukkan tempat-tempat baru bagi peserta. Semoga semua kabaikan itu dibalas oleh Tuhan. Semoga kebaikan selalu datang dari segala penjuru. (putradnyana@gmail.com)

Artikel Terkait:

5 komentar:

  1. Bali dalam keadaan damai. Damai di Hati, Damai di Dunia, dan Damai Selalu.Pak Gede harap Melly juga dalam keadaan sejahtera.

    BalasHapus
  2. Ini link blog saya pak.. tapi terkadang ada beberapa posting yang menggunakan bahasa non-formal. Mohon maaf sebelumnya :)

    BalasHapus
  3. Jadi inget lagi pak kisah seru kita di #visitdpd :D
    Semoga sukses selalu pak

    gaduhajat

    BalasHapus
  4. keren reportnya. selamat ya pak

    BalasHapus

Komentar Pembaca adalah Kebahagiaan Penulis