Hari Pertama Lomba DPD RI 2012

Jakarta, 16/02/2012. Adalah sebuah perjalanan tak terduga. Mengudara, menginap di hotel bintang lima (baca Hotel Sultan, Jakarta), mengikuti sidang paripurna DPD RI, dan melihat dari dekat kondisi rumah wakil rakyat, yang katanya kini tidak lagi merakyat. Hidup memang rahasia Tuhan, seperti halnya perjalanan mengikuti lomba blogger dan twitter, “Andai Saya Anggota DPD RI”. Tidak pernah terbayangkan dapat bercengkrama dengan sebagian kecil wakil rakyat, khususnya anggota DPD RI.






Kamis, 16 Februari 2012, pagi sekitar pukul 06.30 wita, harus sudah berada di bandara Ngurah Rai, Denpasar untuk berangkat menuju Jakarta. Undangan ke Jakarta menghadiri acara sosialisasi parlemen dan pengumuman pemenang Blog dan Twitter Lomba DPD RI. Undangan, jadwal acara, kode booking pesawat (untuk yang di luar Jakarta dan sekitarnya) dan keterangan lainnya telah dikirimkan melalui email (putradnyana@gmail.com). Kode Booking dan Jadwal Pesawat Denpasar - Jakarta dengan menggunakan pesawat Garuda telah dipersiapkan oleh panitia. (Booking Code: UWFRY, 1ADNYANA/GEDEPUTRAMR, 1 GA 403 Y 16FEB DPSCGK HK1, 0725-4 0810-4 Y-Y /E). Sekali lagi, sebuah kesempatan untuk menunjukkan kompetensi diri. Kesempatan untuk melakukan refleksi diri. Bahwa, sesungguhnya di atas langit masih ada langit. Sehingga, dapat mereduksi kesombongan diri.




Perjalanan dari Denpasar, Bali dibelai cuaca yang amat bersahabat. Matahari bersinar terang, langit cerah, angin berhembus semilir, walau malamnya turun hujan, tapi di pagi hari terlihat sangat kondusif. Pesawat tinggal landas tepat pukul 07.25 wita. Namun, di sekitar Laut Jawa, mendung tebal, angin berhembus kencang, sehingga menyebabkan guncangan pesawat cukup keras dan relatif lama. Suhu di atas mencapai -370C, sesuai dengan informasi dari LCD yang terpasang di depan tempat duduk. Pukul 07.47 Wib, pesawat landing di bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Jakarta. Panitia lomba DPD RI telah menunggu dengan penuh kesabaran dan tanggung jawab. Sambil menunggu kedatangan peserta dari Palembang, Medan, Pontianak, dan lain-lian, peserta bersama panitia bercengkrama sambil menikmati kudapan di kantin KFC bandara.




Istirahat di hotel, pada posisi lantai 5 dengan nomor kamar 569 cukup menyegarkan kembali kondisi dari kelelahan. Telepon panitia kembali memanggil para peserta lomba sekitar pukul 13.00 wib. Makan siang bersama di restourant hotel. Untuk selanjutnya istirahat dan sekitar pukul 15.00 wib akan meluncur ke gedung DPR RI guna menghadiri rapat paripurna DPD RI. 


Rumah wakil rakyat yang amat luas, hari ini aman dari demonstrasi. Lalu lintas di sekitar gedung DPR lancar. Aktivitas staf DPR berjalan sesuai dengan tugasnya masing-masing. Bahkan, di sekitar gedung (terlihat dari gedung Nusantara), banyak pemuda dan anak-anak bermain. Tenis lapangan, bulu tangkis, sepak bola, bahkan hanya sekadar foto-foto. Ini menunjukkan bahwa kondisi aman, lancar, kondusif, dan terkendali. Seandainya, setiap hari suasana nyaman seperti ini, maka para anggota dewan yang terhormat dapat bekerja dengan optimal (ini seandainya, lo!). 


Ruang rapat paripurna DPD RI, terlihat cukup sederhana. Tidak ada pembatas (balkon) antara anggota DPD dengan masyarakat yang ingin mengikut rapat (seperti halnya para finalis lomba DPD RI). Ini adalah kelebihan di satu pihak, tetapi juga kekurangan di pihak lain. Kelebihan dari kondisi ini, menunjukkan bahwa DPD RI dengan masyarakat tidak ada batas. Rakyat boleh menyampaikan aspirasinya dengan leluasa. Ini juga menunjukkan kesederhanaan lembaga DPD RI. Namun dibalik itu, kondis ini menunjukkan kurangnya perhatian pihak-pihak berkepentingan terhadap eksistensi DPD RI. Bahkan, boleh jadi dikatakan DPD RI adalah anak tiri wakil rakyat. (wih julukan yang aneh!). walau dalam kondisi seperti itu, ternyata pimpinan dan anggota DPD RI tak surut memperjuangkan kepentingan rakyat. (tapi jangan sampai lupa memperjuangkan kepentingan DPD RI). 

Amandemen konstitusi untuk memperkuat posisi tawar DPD RI adalah keniscayaan. Badget yang meningkat adalah hal lain yang patut diperhitungkan. Pemerataan pembangunan antar wilayah terus dioptimalkan. Inilah antara lain pembahasan rapat paripurna DPD RI. Finalis lomba blogger dan twitter “andai saya anggota DPD RI” mengapresiasi fenomena ini, dengan mengikuti sidang dan memberikan salam kepada ketua DPD RI (Irman Gusman). Sekarang, tinggal mendoakan agar DPD RI terus berjuang membela hak-hak rakyat melalui penguatan kewenangannya. Semoga!!! (putradnyana)

Artikel Terkait:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar Pembaca adalah Kebahagiaan Penulis