Penelitian dan Karya Wisata

PENGINTEGRASIAN PENELITIAN DALAM KARYA WISATA
Oleh: Gede Putra Adnyana

1.   Karya Tulis Ilmiah
Tidak semua karya tulis merupakan karya tulis ilmiah (ilmiah artinya mempunyai sifat keilmuan). Terdapat tiga syarat karya tulis ilmiah, yakni :
1.   Kajiannya pada lingkup pengetahuan ilmiah (pengetahuan yang diperoleh dengan metode (berpikir) keilmuan). Ilmiah artinya bersifat dan berada dalam kawasan ilmu;
2.  Menggunakan metode ilmiah (cara berpikir spesifik yang menggabungkan cara berpikir deduktif dan induktif). Ciri-cirinya, yaitu: a) adanya argumentasi teoritik yang benar, sahih dan relevan, b) adanya dukungan fakta empirik, dan c) adanya analisis kajian yang mempertautkan antara argumentasi teoritik dengan fakta empirik terhadap permasalahan yang dikaji.
3.  Tampilannya sesuai dengan sosok tulisan keilmuan.
Ada tiga kelompok karya tulis ilmiah, yaitu:
a)  Laporan hasil kegiatan ilmiah (hasil penelitian, pengkajian, survey, dan atau evaluasi);
b) Tulisan ilmiah (makalah, tulisan ilmiah popular, ulasan ilmiah);
c)  Buku (modul, diktat, karya penerjemahan).
2.  Penelitian dalam Karya Wisata
Berkaitan dengan kegiatan Karya Wisata maka yang akan dilaksanakan adalah Kegiatan Penelitian. Pada dasarnya penelitian adalah penelaahan yang logika proses berpikirnya dinyatakan secara eksplisit dan informasi sebagai bahan berpikir dikumpulkan secara sistematis dan objektif. Pada prinsipnya, langkah-langkah kegiatan penelitian meliputi : 1) menganalisis dan merumuskan masalah, 2) mengkaji teori dan kosep serta menyusun hipotesis, 3) mengumpulkan dan menyusun fakta empiris, dan 4) menganalisis serta menarik kesimpulan dan saran.
Beberapa jenis penelitian yang umum dilakukan antara lain:
1.     Penelitian historis (historical research), bertujuan membuat rekonstruksi masa lampau secara sistematis dan objektif;
2.    Penelitian deskriptif (descriptive research), bertujuan memaparkan secara sistematis faktual dan akurat mengenai fakta-fatka dan sifat-sifat populasi tertentu;
3.    Penelitian perkembangan (development research), bertujuan menyelidiki pola dan perurutan pertumbuhan dan atau perubahan sejalan dengan fungsi waktu;
4.    Penelitian kasus dan penelitian lapangan (case study and field study), bertujuan mempelajari secara intensif tentang latar belakang keadaan sekarang dan interaksi lingkungan sesuatu unit sosial;
5.    Penelitian korelasi (correlational research), bertujuan mendeteksi sejauh mana variasi-variasi suatu faktor berkaitan dengan variasi-variasi factor lain;
6.    Penelitian sebab akibat (causal-comparative research), bertujuan menyelidiki kemungkinan sebab akibat yang didasarkan atas pengamatan yang ada;
7.    Penelitian eksperimental sungguhan (true-experimental research), bertujuan menyelidiki kemungkinan saling hubungan sebab akibat dengan cara mengenakan perlakuan dan membandingkan hasilnya dengan yang tidak dikenai perlakuan;
8.    Penelitian ekperimental semu (quasi-experimental research), bertujuan memperoleh informasi yang merupakan perkiraan bagi informasi yang sebenarnya;
9.    Penelitian tindakan (action research), bertujuan mengembangkan keterampilan-keterampilan baru atau pendekatan baru untuk memecahkan masalah dengan penerapan langsung.
Karya Wisata merupakan salah satu kegiatan untuk mengumpulkan informasi, data, dan menyusun fakta empiris. Proses pengumpulan data ini lebih dapat dipertanggungjawabkan, jika data atau informasi diperoleh dari sumber primer. Untuk itu dalam pengumpulan dan penyusunan fakta empiris, hendaknya dibuat secara terencana, sistematis dan mengacu kepada permasalahan yang dirumuskan. Hal ini penting dalam rangka memudahkan analisis dan penarikan kesimpulan. 
Mencermati ulasan di atas dapat disimpulkan bahwa kegiatan Karya Wisata yang didalamnya tersirat dan tersurat kegiatan penelitian sangatlah mendukung pencapaian tujuan pendidikan menengah umum. Di lain pihak akan menumbuh kembangkan iklim meneliti untuk meningkatkan daya nalar, kreativitas dan daya kritis serta membentuk sikap-sikap ilmiah, seperti objektif, jujur, terbuka, toleran, optimis, pemberani, kreatif, tekun, dan bertanggung jawab
4.  Pelaporan Kegiatan Karya Wisata
          Kerangka isi dan format Laporan Hasil Kegiatan Ilmiah dapat berbeda-beda sesuai dengan tujuan pelaporan. Berkaitan dengan kegiatan Karya Wisata dan tetap mengacu kepada sosok tulisan keilmuan, maka kerangka isi dan format laporan hasilnya, terdiri dari:
A.    Bagian Pengantar
(Berisi: halaman judul, lembar persetujuan pembimbing dan kepala sekolah, Nama Kelompok, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar dan lampiran, serta abstrak atau ringkasan)
B.   Bagian Isi
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar belakang masalah
Menguraikan secara singkat mengapa/latar belakang apa yang menjadikan masalah tertentu diteliti. Memaparkan berbagai kemungkinan masalah yang teridentifikasi serta menetapkan lingkup permasalahan dari berbagai masalah yang teridentifikasi.
1.2 Perumusan masalah
Menguraiakan masalah-masalah pokok yang menjadi pusat perhatian penelitian dalam bentuk rangkaian pertanyaan-pertanyaan.
1.3 Tujuan penelitian
Menjelaskan jawaban atas pertanyaan atau masalah-masalah pokok yang diajukan.
1.4 Manfaat penelitian
Menjelaskan kegunaan / manfaat yang mendasari argumentasi tentang pentingnya penelitian itu dilakukan.
Bab II Kajian Teori / Pembahasan Kepustakaan / Kajian Pustaka
Pada bagian ini, peneliti mengkaji teori-teori yang berhubungan/relevan dengan variabel-variabel penelitian, yang akan digunakan sebagai pijakan dalam analisis. Dibahas juga hasil kajian penelitian terdahulu yang dikaitkan dengan variabel dan masalah penelitian. Dalam bab ini dijelaskan analisis, kajian dan simpulan hubungan antar variabel berdasarkan teori dan hasil-hasil penelitian serta pendapat dan pandangan penulis terhadap teori tersebut.
Bab III Metodologi
3.1 Rancangan penelitian
Rancangan penelitian yang digunakan perlu dijelaskan, karena rancangan penelitian menentukan validitas hasil penelitian. Rancangan penelitian menguraikan tentang gambaran umum cara dan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam pengamatan agar dapat diperoleh data yang akurat.
3.2 Variabel Penelitian (Objek Penelitian)
Variabel penelitian perlu dilengkapi dengan definisi operasional, agar tidak terjadi perbedaan penafsiran. Variabel secara sederhana dapat diartikan sebagai cirri dari individu, objek, gejala, peristiwa yang dapat diukur secara kuantitatif maupun kualitatif.
3.3 Instrumen penelitian
Memaparkan macam, bentuk, serta cara penggunaan instrumen penelitian yang akan dipakai untuk mengumpulkan data, bagaimana prosedur penyusunan instrumen, dan bagaimana satuan pengukurannya.
3.4 Pengumpulan data
Menguraikan jadwal, personil, cara/teknik-teknik secara rinci dan lugas sehubungan dengan pengumpulan data.
3.5 Analisis data
Teknik analisis data meliputi langkah-langkah dan cara analisis yang digunakan, yang ditetapkan berdasarkan rumusan tujuan.
Bab IV   Hasil Penelitian dan Pembahasan
4.1 Hasil penelitian
Mengungkapkan dan memaparkan semua hasil pengamatan dalam berbagai bentuk, seperti tabulasi data atau bentuk lainnya. Beberapa kreteria yang perlu diperhatikan dalam penulisan hasil penelitian, yaitu:
a)  Hasil yang dikemukakan adalah hasil yang sangat penting dan relevan dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian;
b) Hasil yang dikemukakan hendaknya dapat mengantarkan pembaca ke bagian diskusi atau pembahasan berikutnya;
c)  Hasil penelitian hendaknya dideskripsikan secara akurat, teliti, dan objektif;
d)  Dalam penyajian hasil penelitian, dihindari adanya pengulangan informasi. Misalnya sudah disajikan dalam tabel, kemudian disajikan lagi dalam bentuk grafik.
4.2 Diskusi (Pembahasan)
Mengungkapkan pandangan peneliti tentang hasil penelitian yang didapatkannya. Diskusi mengacu atau berlandaskan pada permasalahan yang ingin diungkap. Uraian diskusi ini selanjutnya akan merupakan argumentasi dari kesimpulan dan saran hasil penelitian. Dalam pembahasan hasil penelitian dikemukakan kaitan hasil penelitian dengan bidang-bidang ilmu lainnya yang relevan, dipaparkan implikasi hasil penelitiannya, serta diuraiakan kelemahan atau keterbatasan hasil penelitian tersebut.
Bab V   Simpulan dan Saran
5.1 Simpulan
Merangkum semua hasil penelitian yang diuraikan pada hasil dan diskusi hasil penelitian. Simpulan merupakan urutan jawaban dari rumusan masalah yang diajukan.
5.2 Saran-saran
Saran dapat diajukan kepada pemerintah atau lembaga atau kelompok masyarakat, dan dapat berupa saran penelitian lanjutan, anjuran penggunaan hasil penelitiann dan lain-lain. Suatu saran harus didahului dengan uaraian yang merupakan argumentasi dari saran yang diajukan dan berdasarkan atau berhubungan dengan penelitian yang dilakukan.
C.   Bagian Penunjang
Pada bagian ini, terdiri dari daftar pustaka dan lampiran-lampiran yang diperlukan untuk menunjang isi laporan, misalnya instrumen penelitian, surat-surat, dan foto-foto berkaitan dengan penelitian.

Daftar Pustaka

Agus Djaja D dan Hermansyah. 2002. Kebijakan Pemerintah di Bidang Pendidikan. Bandung: Ditjen Dikdasmen Depdiknas
E. Zaenal Arifin. 2000. Dasar Dasar Penulisan Karangan Ilmiah. Jakarta: PT Grasindo
Nana Sudjana. 1999. Tuntunan Penyusunan Karya Ilmiah; Makalah-Skripsi-Tesis-Disertasi. Cet. Ke-5. Bandung: Sinar Baru Algensindo
S. Margono. 2003. Metodologi Penelitian Pendidikan. Cet. Ke-2. Jakarta: PT Rineka Cipta
Sadia, I Wayan. 2002. Penyusunan Karya Tulis Ilmiah. (Makalah). Singaraja: IKIP Negeri Singaraja
STKIP. 1997. Pedoman Penulisan Skripsi/Tugas Akhir. Singaraja: STKIP
Subana, H.M. dan Sudrajat. 2001. Dasar Dasar Penelitian Ilmiah. Cetakan I. Bandung : CV Pustaka Setia
Suhardjono. 1995. Pedoman Penyusunan Karya Tulis Ilmiah di Bidang Pendidikan dan Angka Kredit Pengembangan Profesi. Jakarta : Direktorat Pendidikan Guru dan Tenaga Teknis Dikbud
Wahyuddin Latunreng. 2002. Manajemen Kelompok Ilmiah Remaja. LIPI

Artikel Terkait:

1 komentar:

  1. Meneliti dan berwisata, mengembangkan keterampilan berpikir kritis.

    BalasHapus

Komentar Pembaca adalah Kebahagiaan Penulis