Dunia memang penuh dengan anomali kehidupan yang terkadang
sulit dipahami oleh akal. Salah satunya adalah PERASAAN PEREMPUAN. Lembut, keras, tegas, ragu-ragu, dan berbagai
rupa rasa lainnya. Perasaan perempuan inilah yang menjadi misteri sepanjang
zaman.
Sesama perempuan saja kadang-kadang saling sebal karena
sangat sulit memahami perasaan perempuan lainnya. Pertengkaran sering terjadi
hanya karena masalah sepele. Laki-laki pun tidak kalah bingungnya bila sudah
menyangkut masalah perasaan perempuan. Perempuan begitu memperhatikan hal
detil. Ada yang salah sedikit dengan alisnya atau sepatunya, atau kulitnya
menjadi sedikit belang setelah berenang, dia bisa terus khawatir dan ngomel
seharian. Padahal, bila ditanya pada laki-laki, apakah mereka memperhatikan apa
yang sering diperhatikan perempuan bila ingin menarik perhatian laki-laki? Apa
jawab mereka? Ternyata laki-laki tidak terlalu perhatian dengan hal yang selama
ini menjadi perhatian perempuan. :-)
Satu lagi, perempuan suka pamer. Perasaannya akan
berbunga-bunga beraneka warna kalau sudah dipuja-puji. Oleh karena itu, pakaian
seksi yang terbuka di sana sini pun dipakai demi meraih setitik pujian.
Padahal, banyak laki-laki justru penasaran kalau melihat wanita manis tapi
berbalut pakaian yang tertutup.
Ken Arok bisa tergila-gila dengan Ken Dedes, bukan karena
Ken Dedes berpakaian maha seksi, tapi hanya karena melihat betis Ken Dedes 'sekilas'
tertiup angin. Bayangkan, hanya sekilas saja sudah bias membuat Ken Arok
melakukan begitu banyak hal demi mendapatkan Ken
Dedes. Sementara Ken Dedes bukanlah seorang perawan ketika itu. Dia adalah istri Tunggul Ametung, dan sedang mengandung anak Tunggul Ametung.
Dedes. Sementara Ken Dedes bukanlah seorang perawan ketika itu. Dia adalah istri Tunggul Ametung, dan sedang mengandung anak Tunggul Ametung.
Perempuan oh perempuan... mereka memang spesial :-) Banyak
laki-laki sering bertanya "Tidak mengerti saya apa maunya, jadi saya
harus gimana?" Nih, saya kasih tips, bagaimana cara memahami dan
berkompromi dengan perasaan perempuan:
1. Perempuan
suka didengarkan. Jadi kalau dia sedang marah, dengarkan saja. Kalau diladeni,
tujuh hari tujuh malam, dia tahan bertengkar!
2. Perempuan
suka dilembuti. Jangan pernah sekali-kali kasar pada perempuan karena perempuan
bisa menjadi lebih kasar.
3. Perempuan
suka diberi kejutan-kejutan kecil. Tidak harus member emas berlian pada sang
istri, cukup kecupan mesra di kening tapi penuh cinta nan lembut.
4. Sentuhlah
perempuan dengan kasih yang sesungguhnya. Kasih ini akan membuat perempuan
memberikan cinta yang lebih.
5. Berikan
perhatian setiap saat. Ketika tidur pun sebenarnya perempuan ingin
diperhatikan. Ketersipuannya menandakan rasa senangnya diperhatikan.
6. Kirim
selalu kata-kata mesra nan menggoda. Walau kata-kata cinta terasa biasa, tidak
bagi perempuan. Kata-kata "Aku kangen kamu sayang", atau "Sehari
tanpa mendengar suaramu, aku bisa gila", atau "Hanya kamu yang
membuatku tergila-gila", sudah cukup membuat hati perempuan melambung ke
langit tuju. Menggetarkan relung-relung hati dan jiwanya.
Perempuan memang unik dan special. Sayangi dia, dan Anda
akan mendapatkan ribuan kali lipat cintanya. :-) Selamat Hari Kartini!
(Catatan kecil untuk temanku: Gede Putra Adnyana, dari Anne Ahira, 21 April 2012)
Artikel Terkait:
Catatan Perjalanan
- Kisah Inspiratif: Sushma Verma, Raih Gelar Master di Usia 13 Tahun
- Happy Ending
- Mati Awal Kehidupan dan Hidup Pangkal Kematian
- Jadilah Orang Gembira
- Gosip Membuat Orang Menjadi Kecil
- Hasil Studi Wujud Perjuangan Hidup
- Agar Tidak Ada Lagi Penyesalan
- Andai Waktu Bisa Terulang
- Lomba Blog dan Twitter DPD RI (Catatan Hari Kedua)
- Hari Pertama Lomba DPD RI 2012
- Gede Putra Adnyana: Profesi Guru Panggilan Nurani
- Putuskan Benang Itu!
- Utak Atik Tahun 2012
- Refleksi Tahun 2011
- Hilang Mu
- Guru Jadi 'Alat Politik'
- Pemenang Sayembara Penulisan Naskah Buku Pengayaan Tahun 2011
- Molor yang Menyesakkan
- Hati-Hati Dengan Hatimu!
- Peringkat 10 Besar PIMNAS XXIV
- Perkara Pemantapan
- Karya Wisata dan Dharma Yatra
- Hutan Mangrove dan Karya Wisata
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar Pembaca adalah Kebahagiaan Penulis