Tim IOAA Indonesia 2011 Raih 2 Perak 1 Perunggu


TIM OLIMPIADE ASTRONOMI INDONESIA 2011
RAIH 2 MEDALI PERAK DAN 1 PERUNGGU

International Olympiad on Astronomy and Astrophysics (IOAA) ke-5 digelar pada tanggal 25 Agustus sampai 4 September 2011 di Polandia. Tim Olimpiade Astronomi Indonesia berhasil meraih medali dalam ajang IOAA tersebut. Terdapat 26 negara yang berpartisipasi pada ajang tersebut dengan melibatkan 134 siswa terbaik dalam bidang astronommi.

Tim Olimpiade Astronomi Indonesia 2011 berhasil meraih 2 medali perak dan 1 medali perunggu (kompas.com, 4/9/2011). Adapun peraih medali perak adalah Raymond Djajalaksana, pelajar SMA Ipeka Sunter dan Ko Matias Adrian Kosasih, pelajar SMA Negeri 5 Bekasi. Sementara periah medali perunggu adalah Muhamad Wildan Ghifari dari SMA Semesta Semarang. Pada ajang IOAA ke-5 tahun 2011 ini Tim Indoensia terdiri dari 5 peserta. Adapun dua peserta lain yang ikut serta adalah Miftahul Hilmi dari SMA Negeri 1 Gresik dan James Lim dari SMAK Petra Surabaya.

IOAA adalah ajang kompetisi tingkat internasional dalam bidang astronomi dan astrofisika bagi pelajar sekolah menengah. Ajang IOAA ke-5 tahun 2011 berhasil digelar berkat dukungan pemerintah Provinsi Silesia Polandia dan Kementerian Pendidikan Polandia. Seluruh ronde perlombaan dilaksanakan di Planetarium Silesia.
Selama mengikuti kompetisi ini, peserta Indonesia didampingi oleh Team Leader yang terdiri dari Dr Hakim L Malasan dan Mohammad Ikbal Arifyanto dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Rizal Alfian S.Kom M.Si dari Direktorat Pembinaan SMA Kemdiknas. Peserta menginap di kota Katowice dan Team Leader di kota Krakow. Keduanya memiliki agenda masing-masing selama lomba.

Kemenangan kali ini bisa menjadi motivasi untuk kembali berjaya di IOAA ke-6 yang akan berlangsung di Rio de Janeiro, Agustus, tahun 2012. Kemenangan ini patut diapresiasi oleh seluruh komponen bangsa Indonesia di tengah hiruk pikuk kasus korupsi. Memulai pembenahan bangsa Indonesia tidak bisa tidak dan tidak dapat ditawar harus dari dunia pendidikan. Oleh karena itu dunia pendidikan sudah semestinya steril dari dinamika politik. Semoga bangsa Indonesia semakin cerdas, bermartabat dan sejahtera. (Gede Putra Adnyana).

Artikel Terkait:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar Pembaca adalah Kebahagiaan Penulis