Pemilihan Peneliti Remaja Indonesia 2011

Pemilihan Peneliti Remaja Indonesia (PPRI) 
Ke-10 Tahun 2011

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) bekerja sama dengan AJB Bumiputera 1912 akan menyelenggarakan Pemilihan Peneliti Remaja Indonesia (PPRI) Ke-10 Tahun 2011. PPRI merupakan ajang kompetisi ilmiah bagi mahasiswa perguruan tinggi di Indonesia jenjang S1 dengan rentang usia 20-24 tahun yang memiliki ketertarikan di bidang penelitian.
Persyaratan
1.     Karya tulis dan karya cipta harus dari hasil penelitian peserta dan belum pernah diikutsertakan dalam lomba ilmiah tingkat nasional lainnya.
2.    Peserta adalah mahasiswa S1 perseorangan atau kelompok (maksimal tiga orang) berusia 20-24 tahun terhitung pada tanggal 30 September 2011 dan belum pernah menjadi pemenang PPRI dalam kurun waktu dua tahun terakhir.
3.    Melampirkan surat rekomendasi dari Kepala Jurusan / Dekan, daftar riwayat hidup lengkap yang diketahui oleh orang tua / wali dengan mencantumkan alamat dan no. telepon / HP yang mudah dihubungi.
4.    Karya tulis diketik dengan jarak 1½ spasi menggunakan font Arial ukuran 11.
5.    Peserta mengunggah berkas karya ilmiah penelitian melalui situs http://kompetisi.lipi.go.id/ppri10 dengan terlebih dahulu melakukan registrasi. Berkas karya tulis ilmiah diterima paling lambat 10 September 2011. Apabila tidak dapat mengunggah berkas karya ilmiah melalui situs tersebut, peserta dapat mengirimkan melalui pos sebanyak 4 eksemplar (1 asli dan 3 fotokopi) ke alamat panitia PPRI yang tertera di bawah.
6.    Pengumuman finalis PPRI 2011 akan dimuat pada situs LIPI http://www.lipi.go.id/. Finalis yang terpilih akan diundang ke Jakarta untuk melakukan presentasi. Bagi finalis kelompok, yang diundang hanya seorang peneliti utama. Apabila peneliti utama berhalangan hadir, dapat diwakilkan oleh anggota lain atas persetujuan kelompoknya.
Bidang Lomba
·         Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kemanusiaan (IPSK)
·         Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
·         Ilmu Pengetahuan Teknik (IPT)
Ini adalah ajang unjuk gigi, siapa takut! Mengapa takut! Apalagi takut!


Artikel Terkait:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar Pembaca adalah Kebahagiaan Penulis