PENDIDIKAN YANG MENYEJAHTERAKAN
Oleh: Gede Putra Adnyana
Pada
hakikatnya Ilmu (ilmu pengetahuan) merupakan usaha sadar untuk menyelidiki,
menemukan dan meningkatkan pemahaman manusia terhadap berbagai kenyataan dalam
kehidupan manusia. Dengan memahami kenyataan, berbagai upaya untuk meningkatkan
kualitas kehidupan dapat dilaksanakan. Peningkatan kualitas ini menyangkut
fisik dan mental sehingga mampu menghadirkan kesejahteraan bagi seluruh
kehidupan. Lalu, apakah langkah pertama dan utama untuk meningkatkan pemahaman
terhadap ilmu pengetahuan ini?
Jawaban
pamungkas yang tak dapat dimungkiri adalah peningkatan kualitas pendidikan.
Sebagai usaha sadar dan terencana, pendidikan dihadirkan untuk mengembangkan
potensi diri. Sehingga, memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian
diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan. Inilah
serangkaian potensi yang diyakini mampu membawa manusia keluar dari jerat
kebodohan dan mengangkat kesejahteraannya. Begitu pentingnya pendidikan
sehingga seorang Einstein pun sampai berkomentar bahwa, “Education is what
remains after one has forgotten everything he learned in school.” Tanpa
pendidikan, taraf hidup serta standar kualitas seorang manusia relatif rendah.
Seseorang yang berpendidikan semakin tinggi, mempunyai kualitas kehidupan lebih
baik dibandingkan mereka yang berpendidikan rendah. Semudah itukah pendidikan
mampu memberikan kesejahteraan?
Lebih
lanjut silahkan baca di sini ....
Artikel Terkait:
Artikel
- Konsep Tri Angga Busana Adat Bali
- Narasi dan Eksekusi Sampah Plastik dalam Pararem
- Bentuk Soal UN 2015 yang Menakutkan
- Ada Apa dengan UN 2015?
- Reaksi Reduksi dan Oksidasi (Bagian-1)
- Mengapa Umat Hindu Melaksanakan Siwa Ratri?
- UN 2015 Tidak Lagi Penentu Kelulusan
- Siapa Bilang Kurikulum 2013 Dicabut?
- Sasaran Dan Penilaian Kerja Pegawai
- Penerapan K-13 untuk Sekolah Terpilih
- Memuliakan Guru, Mungkinkah?
- 7 Alasan Orang Kaya Pelit Sumbangan
- Menuju Hybrid Learning Models Pada Kurikulum 2013
- Hitam Putih Kurikulum 2013 di Tangan Guru
- Ketika Nilai Rapor untuk SNMPTN
- Menggantung Harapan Pada Tim TPG
- Kampus Terpopuler Asia 2013
- Guru Menulis: Momentum dan Tantangan
- Ancaman UN di Kelas XI
- Lenyapnya RSBI-SBI
- 24 Jam Tatap Muka Perminggu Kurang Proporsional
- 5 Unsur Esensial Inquiry
- Hati-Hati Merekrut Pelatih Inti Untuk Kurikulum 2013
- Karut Marut TPG Bukti Ketidakberpihakan Pemerintah
- Penyiapan Guru Sebagai Implementator Kurikulum 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar Pembaca adalah Kebahagiaan Penulis